Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis kualitatif, yang memanfaatkan sumber primer tentang Nias dari buku dan hasil penelitian. Kesimpulan: Praktek pernikahan di Nias berlangsung dalam tiga tahap, yaitu pencarian pengantin wanita (Famaigi Ono Alawe), keterlibatan (fanunu manu), dan implementasi pernikahan itu sendiri (Falöwa). Nilai-nilai budaya dalam pernikahan Nias masih solid dan dipraktikkan hari ini. Gereja di Nias telah berhasil melaksanakan inklusi spiritual agama-agama suku menjadi Kristen dalam prosedur pernikahan. Salah satu kontribusi penelitian ini adalah kebutuhan akan kesadaran bagi generasi baru Nias untuk mewujudkan skema pernikahan Nias dalam nilai-nilai filosofis daripada menolaknya karena alasan prosedural yang rumit dan memberatkan. Generasi Nias itu sendiri harus mempertahankan kekayaan budaya ini.
Selasa, 07 September 2021
Budaya Nias.
Pernikahan di Nias termasuk dalam model pernikahan tradisional yang sangat dipengaruhi oleh budaya pra-Kristen masyarakat Nias dan hukum adat yang disebut Fondrako. Itulah sebabnya warna kearifan lokal dalam implementasinya terbukti, tetapi juga menjadi sinkretisme kapan pun ia berpotongan dengan ajaran agama. Skema pernikahan Nias adalah, dan apa jenis hukum adat Fondrako memengaruhi implementasinya, dan reposisi teologis agama dalam sistem pernikahan tradisional adalah diskusi dan tujuan dari makalah ini.
Langganan:
Postingan (Atom)
PERKEMBANGAN HISTORIS, KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR TEKNOLOGI PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN HISTORIS, KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR TEKNOLOGI PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN Progam Studi Pendidikan Agama Kristen IAKN Tar...
-
Mengenal 4 Jenis Cinta Kasih Menurut Pemahaman Kristen Mengenal 4 Jenis Cinta Kasih Menurut Pemahaman Kristen Kasih merupa...